GRAND Syekh Al Azhar Prof. Dr Ahmad Ath Thayyib menerangkan nyawa seorang muslim harus dilindungi selama ia bersyahadat, shalat, membaca al Qur’an, dan berpuasa di bulan Ramadhan. Namun tindakan mencaci maki sahabat nabi tidak bisa dibenarkan.
Syekh yang pernah menjabat sebagai mufti Mesir ini menyampaikan pada Ramadhan lalu, ia meminta untuk menutup sebuah kanal televisi yang mencela para sahabat Rasulullah SAW serta Imam al Bukhari.
“Pernyataan seperti itu adalah bentuk kesesatan dan menimbulkan fitnah sesama Muslim,” ujarnya dalam kunjungan ke Ponpes Darussalam, Gontor, Kamis (25/2).
Di hadapan para petinggi Ponpes Gontor, Syekh Thayyib menegaskan dirinya menolak penyebaran paham Syiah di negeri-negeri Ahlussunah.
Baca
artikel selengkapnya di SEJARAH ASYURA
tafhadol
“Selanjutnya adalah, biarkan kita menyatakan dengan terus terang. Kita menolak penyebaran ajaran Syiah di negeri-negeri Ahlu Sunnah. Karena ajaran Syiah kita terima jika itu di negara Syiah. Akan tetapi adanya upaya merekrut anak-anak muda, baik dengan materi atau lainnya tidak bisa diterima,” Syeikh Ahmad Ath Thayyib menjelaskan.
Menurut Syeikh Ahmad Ath Thayyib penyebaran ajaran Syiah di wilayah Sunni akan menyebabkan perpecahan, dan konflik yang berkepanjangan.
“Yang ketiga adalah, kita menolak intervensi dalam urusan internal negara dalam rangka madzhab, tidak hanya Syiah,” jelas Syeikh Ahmad Ath Thayyib. [Ma’mun/Islampos]
Post A Comment:
0 comments: